Pengetahuan Mahasiswa UPI Kampus Cibiru

BANDUNG – Menjadi seorang mahasiswa bukan hanya sekedar sebutan ataupun status. Seorang mahasiswa mempunyai peranan penting dalam lingkungan masyarakat, yaitu sebagai Agent of Change atau agen perubahan. Bukan sekedar penggagas perubahan melainkan juga objek yang melakukan perubahan kearah yang positif. Untuk mengubah sesuatu atau bahkan mengubah sebuah masyarakat kita seharusnya mengubah diri kita sendiri terlebih dahulu.

Namun kali ini kami tidak sedang membahas soal merubah lingkungan masyarakat ataupun kehidupan masyarakat, tapi kali ini kami akan membahas tentang Pengetahuan Mahasiswa UPI Kampus Cibiru. Sebagai seorang mahasiswa patutnya kita mengetahui dan melakukannya sebagai suatu tindakan yang akan menginspirasi orang lain.

Setelah berhari-hari kami melakukan survey pada 5 mahasiswa UPI Kampus Cibiru dari tiap angkatan 2013 sampai 2015, akhirnya kami dapat menyimpulkan jawaban pertanyaan yang telah kami sampaikan satu persatu pada narasumber.

Menurut hasil wawancara kami, 6 dari 15 orang yang telah kami wawancarai seputar kehidupan UPI Kampus Cibiru berpendapat sama bahwa kampus ini adalah kampus yang mahasiswanya sangat religius, dilihat dari kegiatan-kegiatan yang di adakan memang benar adanya bahwa kampus ini mempunyai interaksi social yang sangat religius. “Dari sisi sosialnya itu orang-orang disini pada baik-baik dan juga religius…” Tutur Windi mahasiswi UPI Kampus Cibiru angkatan 2015.

1011583_1051689344875972_2554487813829903163_n

Contoh salah satu kegiatan yang mengandung nilai religius adalah kuliah dhuha yang dilaksanakan setiap hari jum’at, kegiatan yang berlangsung selama satu jam ini berisi ceramah-ceramah dan dakwah yang dapat mengajarkan dan menambah wawasan mahasiswa seputar islam.

Namun disamping itu ada pula mahasiswa yang tidak berorganisasi, perbedaan besar ini pula yang membedakan mahasiswa yang aktif dan mahasiswa yang hanya kuliah tanpa mengikuti kegiatan organisasi apapun. Keduanya memang dapat dibedakan dari kepadatan jadwal kuliah dan kegiatan organisasi.

“Kalau menurut saya ada dua blok besar di kampus ini. yang pertama blok yang aktif, yang kedua blok yang nonaktif. Blok yang aktif itu biasanya mengikuti berbagai ORMAWA, blok yang satunya lagi itu yang kuliah pulang kuliah pulang. Tapi itu bukan yang negatif sih itu kan mahasiswa punya jalan sendiri-sendiri jadi ya gak papa. Kalau misalnya yang suka pulang itu kan mungkin punya kegiatan diluar begitu ya, sama seperti saya sendiri punya kegiatannya itu diluar gitu bukan di kampus.” Jelas Dinda salah satu mahasiswi angkatan 2013.

img-20160905-01505

Pembenahan dikampus juga mulai maju, dari segi bangunan yang saat ini mengalami perubahan dari tahun ke tahun, dan juga sarana prasarana yang mulai dibenahi dengan baik. Keramaian kegiatan dan perkuliahan di UPI Kampus Cibiru ini mempengaruhi waktu perkuliahan yang biasanya bubar pukul 12 siang sekarang mulai bergeser sampai pukul 18 sore. “Dulu mah mahasiswanya tuh jam 12 udah pada pulang nah kalo sekarang tuh jam 4 jam 5 bahkan jam 6 tuh masih rame gitu. Nah kalau sekarang tuh emang lebih baik, Jadi ya emang lebih dibenahin lagi gitu.” Tutur N. Sinta mahasiswi angkatan 2014.

img-20160908-01551

Kehidupan UPI Kampus Cibiru juga tak lekang dari berbagai organisasi yang ikut meramaikan dunia kampus, bukan hanya akademik saja namun juga minat dan bakat mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan diri. Berbagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa bahkan ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) banyak dimasuki mahasiswa yang ingin belajar lebih dan meningkatkan bakatnya. “Dengan aktif organisasi itu secara tidak langsung juga membentuk kita secara akademis. Karena kita dituntut untuk sistematis dalam berpikir, lalu dituntut untuk bisa membagi waktu dengan baik dalam setiap kegiatan-kegiatan seperti itu.” Jelas Gita mahasiswi angkatan 2013.

Kegiatan-kegiatan yang berada dibawah kendali organisasi ini dapat meningkatkan kualitas akademik dan membantu secara karier. Di dalam berorganisasi kita tidak hanya mempelajarinya secara teori tapi juga mengasahnya dengan terjun langsung kelapangan. 10 dari 15 mahasiswa yang kami wawancara berpendapat bahwa seminar dan workshop adalah salah satu penunjang akademis diluar jam perkuliahan. Sedangkan kegiatan yang mendukung secara karier lebih banyak terdapat pada kegiatan yang mengikut sertakan organisasi sebagai panitia.

Cara belajar yang memaksimalkan potensi terdapat dalam bahan wawancara kami. Dan hasilnya yang dapat kami simpulkan atas jawaban yang cukup sama di tiap angkatan ini yaitu, dengan meringkas dan mempelajari lagi pembelajaran yang telah dipelajari dan memanajemen waktu dengan sebaik mungkin.

“Pokoknya kita harus bisa meringkas apa yang telah kita pelajari dengan cara yang mudah di mengerti dan mudah untuk di ingat.” Tutur Dewi mahasiswi angkatan 2015.

13887103_660961470728102_1291241786763936106_n

Kesimpulan yang dapat kami tarik adalah akademis dan potensi adalah dua komponen penting yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, dengan mengasahnya secara terus menerus maka karier dan bakat yang lainnya akan ikut terasah dengan sendirinya. Namun tidak ada jalan mudah yang dapat kita lalu untuk meraih suatu hal, maka dari itu kenali diri sendiri dan lingkungan sekitar agar kita dapat mengetahui apa saja yang dapat kita pelajari dari hal terkecil sekalipun.

Tinggalkan komentar